Peran Media Sosial Sebagai Penunjang Kegiatan Falakiyah di Masa Pandemi COVID-19

Peran Media Sosial Sebagai Penunjang Kegiatan Falakiyah di Masa Pandemi COVID-19


 Saat ini kita semua, telah dihebohkan dengan munculnya sebuah virus baru yang berasal dari Wuhan, China yang dikenal dengan nama Corona virus. Virus yang juga dikenal dengan nama COVID-19 (Coronavirus Disease-19) ini menyerang di bagian sistem pernafasan, dan proses penyebaran virus ini juga terbilang cepat. Terhitung 2 bulan sejak pertengahan Maret 2020 hingga saat ini, Indonesia turut terdampak pandemi global ini. Hingga pada akhirnya, keluarlah berbagai kebijakan-kebijakan berkala yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam menyikapi hal ini salah satunya ialah anjuran untuk Work From Home (WFH) dan juga Study From Home (SFH). Sehingga banyak diantara kita yang mengaku bosan dengan segala aktifitas yang dilakukan dirumah, dan cenderung mencari kesibukan, kesenangan dan juga keperluan-keperluan pekerjaan, serta studi di berbagai media-media sosial, contohnya ialah Instagram, Facebook, Whatsapp, Youtube, Twitter, ZoomMeeting dan masih banyak media dan juga platform online yang kini penggunaannya semakin meningkat.


Sumber : Riset dari We Are Social
 dan Hootsuite tentang Internet 
di Indonesia

Ilmu Falak merupakan ilmu yang mempelajari tentang lintasan benda-benda langit, yang penerapannya dihubungkan dalam kehidupan beragama, dan juga keperluan sehari-hari. Berkaca dari pandemi saat ini dan juga anjuran pemerintah, lantas bagaimana dengan kegiatan-kegiatan falakiyah yang notabenya memang memerlukan banyak aktifitas outdoor dan juga interaksi-interaksi sosial, lalu bagaimana ditengah masa pandemi ini?

“Kita masih bisa melakukan banyak hal yang berhubungan dengan kegiatan falakiyah. Semua itu bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun loh. Apalagi dengan media sosial yang mudah diakses oleh semua orang saat ini. tinggal kita bertanya kepada diri sendiri, ‘maukah kita memanfaatkan peluang di masa pandemi covid-19 ini dengan sebaik-baiknya atau tidak sama sekali’” jelas Nailul Alvi, Mahasiswi Ilmu Falak Semester 4. Sehingga media sosial memiliki peran sebagai wadah dari kita semua khususnya mahasiswa Ilmu Falak serta penggiat Falak lainnya, tergantung dari diri sendiri juga mau memanfaatkannya dengan baik atau tidak. Namun, dibalik masih adanya kegiatan Falakiyah yang masih berkembang ini  ada juga faktor penghambatnya loh teman-teman. Misalnya :

• Teman
 Kesadaran diri sendiri dalam menyebarkan keilmuwan serta keturutsertaan kita dalam kegiatan falakiyah pasti lebih semangat karena ada teman bukan? Teman ibarat moodbooster kita dalam melakukan suatu hal, tentunya bukan salah statements tersebut. Sudah  kodrat kita sebagai manusia sosial yang menuntun kita dalam hidup beriringan dengan manusia yang lainnya.

• Keterbatasan Alat Dan Tempat
Seperti yang kita tahu, alat-alat falak juga memiliki harga yang tidak murah, dan juga menyita banyak tempat. Bagaimana tidak? Objek kajian Ilmu Falak sendiri ialah benda-benda langit dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya teleskop, binokular, dan juga banyak sekali yang lainnya tidak dimiliki oleh semua mahasiswa dan juga mahasiswi Ilmu Falak. Oleh karena itu, pengamatan dari hilal dan juga peristiwa-peristiwa Astronomis lainnya yang tidak bisa teramati dengan jelas sehingga sedikit terabaikan.

• Banyaknya Konten Yang Viral Namun Menjadi Toxic
Seperti yang kita tahu sebagai pengguna madia sosial pasti mengenal berita-berita viral pada masanya. Berita-berita viral yang tidak penting atau menjadi toxic itu sangat menghambat penyebaran ilmu-ilmu yang seharusnya tersampaikan kepada masyarakat luas kehilangan ketertarikan dan tertutupi oleh berita viral tersebut.

Sehingga, peran kita sendiri sebagai seorang mahasiswa juga perlu dilatih, dengan cara :
Ikut memviralkan hal-hal yang positif seperti dengan halnya menyebarkan keilmuwan di media sosial.
Sabar dan bijak dalam menggunakannya, demi menangkal berita hoax dan juga toxic dalam dunia keilmuwan.
Memaksimalkan media sosial dalam melakukan pengamatan-pengamatan astronomis juga.
Selalu meng-ekspos kegiatan-kegiatan Astronomi juga fenomena yang akan terjadi pada saat itu.


Oleh : Nailul Alvi dept.Kominfo
Editor : Departement Kominfo HMP IF Uinsa

Terima kasih telah membaca. Semoga bermanfaat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertamu di Ruang Sejarah Prodi Ilmu Falak UIN Sunan Ampel Surabaya

Bulletin Astronomi dan Ilmu Falak "AZIMUTH" Mahasiswa Ilmu Falak UINSA edisi ke- 4

Gerhana Bulan Total 08 November 2022