FENOMENA PINK MOON, BENARKAH BERWARNA MERAH MUDA?

 FENOMENA PINK MOON, BENARKAH BERWARNA MERAH MUDA?


oleh: Farid Abyan
 

 

Surabaya, 7 Mei 2021, El-Falaky- 

Apa itu Supermoon ?

Halo sobat falak tahukah kalian? Supermoon merupakan fenomena langit yang terjadi ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan  bumi. Bagaimana bisa? Bukannya jarak bulan dari bumi selalu sama? Nyatanya orbit bulan ketika mengelilingi bumi tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan sedikit berbentuk elips. Karena bentuk orbit seperti inilah yang membuat jarak dari bulan ke bumi menjadi berbeda-beda. Saat bulan berada di jarak terdekat dengan bumi disebut perigee dan sebaliknya apabila posisi bulan berada di jarak terjauh dari bumi maka disebut apogee.

Supermoon adalah istilah yang terdiri dari dua kata, yaitu super yang artinya sangat, hebat atau luar biasa dan moon yang berarti bulan. Apabila dihubungkan dengan penjelasan secara astronomi, ketika fenomena supermoon terjadi bulan sedang berada di posisi perigee sehingga penampakan bulan dari permukaan bumi terlihat lebih besar dari biasanya. Selama supermoon terjadi, penampakan bulan yang muncul terlihat 14% lebih besar dan 30% lebih cerah dibandingkan saat berada di titik terjauhnya.

Benarkah Bulan Berwarna Pink?

Puncak fenomena supermoon di tahun ini terjadi pada tanggal 27 April 2021 dan berada pada jarak Bulan 357.615 km dari bumi. Bulan purnama yang terjadi di bulan April disebut dengan “Pink Moon” atau “Bulan Merah Muda”. Namun, apakah bulan memang berwarna merah muda? Sebenarnya, penampakan bulan yang terlihat tidak benar-benar berwarna merah muda. Istilah Pink Moon berasal dari suku asli Amerika dan pemukim kolonial di Amerika Serikat karena bertepatan dengan terjadinya musim semi di wilayah tersebut. Jadi bukan karena bulannya warna merah muda yaa...

Fenomena Indah di Bulan penuh Berkah


oleh: M. Amin Fiqri


Fenomena Pink Moon kali ini sangatlah indah untuk dipandang, terutama dipadukan dengan bulan Ramadan yang tengah kita jalani. Gemuruh suara salat tarawih dan lantunan ayat suci Alquran benar-benar membuat suasana Pink Moon kali ini sangatlah berbeda dengan fenomena supermoon sebelumnya, terlebih lagi kali ini fenomena Pink Moon bebarengan dengan terjadinya malam al-nuzul al-Qur’an.

Indahnya rembulan dipadukan dengan bulan berkah kian menambah khidmah dalam mengagumi segala ciptaan Tuhan yang telah dipertontonkan kepada kita. Dari sini kita bisa mencoba untuk tadabbur terhadap alam dan seisinya. Mencoba merenungi dan mengamati akan kebesaran Tuhan yang telah menciptakan langit, bumi, dan apapun yang ada didalamnya. Malam yang selama ini selalu kita anggap sebagai kesunyian, kegalauan, kegundahan, dan kesepian yang memang kontras dengan kehidupan para jomblowers kini telah bermetamorfosis menjadi suasana yang menakjubkan dan meneduhkan jiwa.

Ingin Melihat Si Doi?  Bagaimana Caranya?


Pengamatan oleh Nailul Alvi
lokasi : Balai Rukyat Condrodipo, Gresik.


Ingin melihat si manis Pink Moon tapi nggak tau caranya? Well jangan khawatir, kami siap membantu anda untuk mengamati keindahan wajah si doi. Tarik nafas dalam-dalam dan buang, ambil tempat senyaman mungkin, nyalakan kipas dan mari kita simak yang berikut ini:

Pertama, carilah tempat yang minim cahaya agar anda dapat menyaksikan keindahan si doi tanpa ada gangguan polusi cahaya. 

Kedua, ambil tempat yang agak tinggi seperti lantai atas rumah, perbukitan, atau atap masjid agar anda dapat melihat si doi lebih leluasa lagi dan tentunya agar tidak ada yang menghalangi pandang anda. 

Ketiga, gunakan alat pembantu seperti teropong atau teleskop untuk mendukung pengamatan anda. Bagaimana jika tidak memiliki kedua alat tersebut? don’t worry, kalian masih bisa menggunakan mata elang kalian untuk menyaksikan keelokan Pink Moon.

Keempat, gunakan kamera untuk mengabadikan fenomena langkah ini. Nah, itulah beberapa tips dan trik yang kami sarankan kepada anda untuk menikmati keelokan si doi.

 



oleh:

Department Intelektual Himafasa 2021-2022

Department Kominfo Himafasa 2021-2022

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertamu di Ruang Sejarah Prodi Ilmu Falak UIN Sunan Ampel Surabaya

Bulletin Astronomi dan Ilmu Falak "AZIMUTH" Mahasiswa Ilmu Falak UINSA edisi ke- 4

Gerhana Bulan Total 08 November 2022